Wednesday, September 10, 2008

Warna

Dulu mungkin kita tak pernah tahu apa jadinya kita nanti. Kita hanya berusaha dan melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan. Dan tanpa kita sadar, kita sudah berada di titik ini.

Dulu juga mungkin kita tak pernah tahu siapa yang akan kita temui. Berteman, bersahabat dan bersaudara, itu saja yang kita lakukan. Dan tiap teman, sahabat dan saudara memberi warna dari kanvas putih yang kita punya.

Kamu yang dulu dan kamu yang sekarang pasti berbeda. Semakin banyak warna yang tertoreh dalam kanvasmu. Temanmu, keluargamu bahkan kamu sendiripun memberi warna-warna yang berbeda.

Kalau saja ada mesin waktu, aku akan berikan padamu, agar kamu bisa mengubah warna-warna yang tertoreh menjadi seperti warna yang kamu inginkan.

Tapi kini aku hanya bisa memberimu sebait doa agar warna-warna dalam kanvasmu tak menjadi hitam tanpa arti, tapi menjadi warna pelangi yang berharmonisasi

No comments: