kau pahat langit dengan tangan-tangan
kau ukir malam dengan bayang-bayang
malam yg kau sapa seakan lewat tanpa jawab
bersikaplah jujur dan terbuka
tumpahkan perasaan yg tanpa syarat kepadanya
lewat sebentuk rasa yg panas bergelora
mengapa harus bersembunyi...
dan coba berdamai dengan kenyataan?
bergegaslah bangun dari mimpi
atau kau akan kehilangan keindahan yg kau genggam
anggap saja takdir jarang berbicara
atau...haruskah ku berjalan dalam labirin jiwaku lagi?
sembari mengharap ... di gerbang keluarnya?
tidak...,aku telah menemukan kembali kepingan puzzle itu,
sehingga nampak jelas gambar besarnya
No comments:
Post a Comment